Jumat, 13 Februari 2009

Valentine's Day: TRADISI SAMPAH

Edisi 13/Th.1/Feb III/2002 

'Di tahun ini aku ingin melaluinya (valentine) dengan seseorang yang aku kenal tiga tahun yang lalu. Berada di suatu tempat yang banyak ditumbuhi bunga mawar merah. Trus, banyak coklat bebentuk hati bergelantungan di sana-sini…, kemudian cowokku menyuruhku untuk tutup mata dan ia memakaikan kalung liontin pink berbentuk hati" (masyaAllah), itulah ungkapan yang menggambarkan angan seseorang di hari Valentine (Jawa Pos,8/2/02). That's Valentine's Day, yang diperingati oleh muda-mudi setiap tanggal 14 Februari. Semacam ritual muda-mudi yang sedang dimabuk cintrong or yang lagi cari pasangan, mulai dari tukar kado, hingga berdua-duaan yang so pasti berbau maksiatisasi, having fun dan hura-hura yang tiada bermakna 

Cinta Atau Seks? 
Kenapa ikut pesta Valentine's Day? Karena acara itu adalah perayaan kasih sayang? Bisa jadi begitu jawabannya. Sebenarnya bukan kasih sayang, tetapi lebih ke arah bagaimana mengumbar hawa nafsu or seks. Orang orang Barat, biasa mengucapkan kata-kata cinta dan kasih sayang dengan ucapan, make love. Nah, tentu saja itu artinya bermain cinta yang ujung-ujungnya intercourse alias bersetubuh. Wah, berabe itu! 
Oke, sekarang kamu percaya nggak kalo dikatakan bahwa sebenarnya model gaul anak-anak muda seusia kamu itu sudah liar. Persis apa yang diajarkan oleh James Van Der Beek dan kawan-kawannya dalam serial Dawson's Creek. Atau gaya gaul model KNPI alias Kissing, Necking, Petting dan Intercourse, seperti pergaulan amburadul (seks dan kokain) yang sering digambarkan oleh Shannon Doherty, Tiffani "Valerie" Amber-Thiesen, Luke "Dylan McKay" Perry, Brian "David" Austin dan Jason "Brandon" Prestley dan kawan-kawannya dalam Beverly Hills 90210. Nah, begitulah gaya gaulnya remaja Barat. Rusak berat, Non! 

Cinta = Doping 
Ya, cinta memang doping. Bikin penasaran dan ampuh membangkitkan kekuatan. Dan Valentine's Day hanyalah hanyalah bungkus, kemasan yang menurutmu bisa bikin tambah lengket dengan kekasihmu. Yang sebetulnya kamu lagi nyari semacam legalisasi atau argumentasi dari nafsu liar kamu terhadap lawan jenismu. Kalo cinta bukan dopping, nggak bakal Hitler mati-matian ngejar Eva Braun. Atau kagak bakalan Julias Caesar memburu cinta Cleopatra. Juga Barbara Yung-pemeran A Yung dalam film Sia Tiauw Eng Hiong-bunuh diri hanya gara-gara nggak kesampaian asmaranya. Karena cinta pula yang mendorong Candraswami-politikus India-punya skandal dengan Pamela Bordes yang saat itu menyandang gelar Miss Universe. 
Dalam kisah Midsummer Night's Dream karya William Shakespeare yang diangkat ke layar lebar dan dibintangi Michelle Pfeiffer ada sebuah dialog yang mengatakan bahwa, cinta sanggup menyibukkan hidup manusia. Benarkah? Yang pasti memang cinta mampu membuat orang bergairah sekaligus lupa diri! Nah, makanya di sini perlu kendali yang bisa menjinakkan efek samping dari dopping tersebut. Bila tidak? Ya, akan liar. dan bukan lagi sesuatu yang sakral dan suci, tetapi sampah!

Tidak ada komentar: