Jumat, 14 Agustus 2009

SOLUTIO PLACENTA

Solutio placenta adalah pelepasan bagian atau seluruh placenta yang normal implantasinya antara minggu 22 dan lahirnya anak. Apabila pelepasan placenta sebelum minggu ke 22 disebut abortus (OBSTETRI PATOLOGI: 120).

Solutio placenta adalah terlepasnya plasenta yang lepasnya normal pada korpus uteri sebelum janin lahir. Perdarahan yang terjadi karena terlepasnya plasenta dapat menyelundup keluar di bawah selaput ketuban yaitu pada solutio dengan perdarahan keluar; atau tersembunyi di belakang plasenta yaitu dengan solutio placenta dengan perdarahan tersembunyi; atau kedua-duanya; atau perdarahannya menembus selaput ketuban, masuk ke dalam kantong ketuban. ( ILMU KEBIDANAN: 376).

Solotio placenta di sebut juga: abrutio placenta, ablatio placenta, accidental haemorrhage dan premature separatio of the normally implated placenta.

Klasifikasi solutio placenta

1. Solutio placenta ringan
- Bila plasenta lepas kurang ¼ bagian luasnya

- Ibu dan janin keadaan masih baik

- Perdarahan pervaginam, warna kehitaman

- Perut sakit dan agak tegang


2. Solutio placenta sedang
- Plasenta terlepas lebih ½, belum mencapai 2/3 bagian

- Perdarahan dengan rasa sakit

- Perut terasa tegang

- Gerak janin berkurang

- Palpasi janin sulit diraba

- Auskultasi jantung janin
è asfiksia ringan dan sedang
- VT ketuban menonjol

- Dapat terjadi gangguan pembekuan darah


3. Solutio placenta berat
- Plasenta lepas > 2/3 bagian
- Terjadi sangat tiba-tiba
- Ibu syock
- Janin mati
è uterus sangat tegang dan nyeri
(ILMU KEBIDANAN: 380).


Etiologi:


Sebab primer solutio placentae belum diketahui pasti. Faktot predisposisi yang mungkin ialah hipertensi kronik, trauma eksternal, tali pusat pendek, dekompresi uterus mendadak, anomaly atau tumor uterus, defisiensi gizi, merokok, konsumsi alcohol, penyalahgunaan kokain, serta obstruksi vena cava inferior dan vena ovarika
(KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN: 279).

Patofisiologi

Tidak ada komentar: